Sabtu, 05 September 2015
Kita kembali bersua dalam dekapan kesedihan, yahh kau dan aku kembali berduka. Ohh salah mungkin aku saja yg terlalu berduka. Begitu mudah mengakhirinya, entah apa yang membuatku tersenyum bodoh ketika mengingatnya. Rasanya begitu lucu hubungan ini, setahun berjuang menunggu dan akhirnya hanya kata "terserah" yg membuatku menangis didepan orang-orang. Dan jika mengingatnya, ini adalah permainan luar biasa hebat. Setahun memperjuankan mu dan hanya kalimat sesingkat itu yg membuatku berduka lagi mungkin setelah kematian ayah. Siapa yg sekarang bergurau Kau atau Tuhan, mengapa setiap kebahagiaan terlalu cepat berlalu. Kadang ada rasa lelah, lelah bersandiwara, lelqh bertingkah bodoh, lelah berpura-pura tertawa keras. Kemana hilangnya, kemana perginya janji itu. Jangan tersenyum lagi, jangan tertawakan saya. menghilanglah hingga aku tak mampu melihat dan memikirkan mu lagi. Pergilah kau berhak memiliki wanita terbaik untuk hidup mu. Hanya saja kenyataan ini tidak dapat aku terimah. Tetapi usaha bahagia akan saya tunjukkan. berjalan kembali, menata hidup yg sudah begitu kusut. BISMILLAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar