Jumat, 27 Maret 2015

cerita-cerita

 Bahagia KATANYA
jumat 27 maret 2015
Dalam kehidupan kita ada banyak perasaan yang tidak bisa kita artikan, kadang kita bahagia tanpa sebab hingga akhirnya tertawa sendiri. bahagia tanpa alasan hmm orang biasanya banyak berkata begitu, namun jika kita fikirkan hal itu salah, setiap kebahagian punya alasan entah dapat uang, dapat pacar baru atau sudah balas dendam hahahahaha.
Bahagia itu perlu, bahagia harus menjadi sebagian dari hidup kita. Kita perlu bahagia, perlu, perlu dan perlu. jangan sampai kita mati dalam kesengsaraan kan tidak enak, sudah hidup sengsara matipun sengsara. Hampir semua orang menjadikan kebahagian orang tua itu adalah prioritas utama dalam hidup mereka. Menurut saya hikmah, hal itu salah, bagaimana mungkin kita bisa membahagiakan orang lain kalau diri sendiri  belum bahagia. Bagaimana mungkin kita bisa membuat orang lain tertawa sedang kita sendiri tertekan.
Ingat hidup itu singkat, sesingkat waktu adzan dan waktu sholat. 19 tahun umur yang mungkin sudah agak sedikit tua. Sepanjang hidup selama 19 tahun ini, ada begitu banyak cerita. Cerita drama episode yang jika di filmkan mungkin hingga saat ini episodenya beribu-ribu. Entah cerita ini masuk dalam hitungan episode berapa.
Sedikit bercerita, tentang seseorang yang belum sempat melihat saya secantik ini seperti saat ini, tentang seseorang yang saya harapkan bisa menjadi saksi nyata pada hari terbahagia saya. Betapa bodohnya ketika harus bertingkah bahagia di depan orang. Betapa sadis ketika orang bertanya atau bercerita tentang sosok seperti dia dan saya pun harus berdongeng, berkhayal tentang dia padahal kami sudah lama hidup berjauhan. mungkin saya ingin berbicara sedikit ......?????
"heyy ayah, jgn buat saya terus memikirkan hal yg tidak mungkin, jgn selalu muncul dan tersenyum, jgn selalu jadi pahlawan dalam mimpi saya. anda tahu betapa berubahnya kehidupan kami tanpa anda. anda lihat mama yang harus menghabiskan sisa umurnya dalam kesendirian, anda tahu terkadang dia diam-diam merindukan anda. mama tidak membenci dan kakak fatma, maafkan dia, sekiranya anda telah bersamanya, dia tidak pernah berniat menyakiti anda dahulu, cuman itulah takdirnya. heyy ayah anda tahu kakak yudi dia berhasil masuk polisi seperti mimpi anda dahulu. dan saya sekarang sudah kuliah, anda tahu saya berhasil tembus di universitas yg lumayan membanggkan, anda pasti ingat saya pernah berjanji dan bermimpi didepan anda. asmar-rahmat mereka berdua sudah mulai dewasa. anda pasti rindu, semua orang merindukan anda. ayah mama kesepian, di rumah sepanjang hari hanya sendiri, jika anda bertanya mengapa tidak ada yang menemaninya ataukah mungkin anda berfikir kami mulai melupkannya. bukan begitu, kehidupaan tidak seperti dahulu lagi, semuanya telah punya hidup dan telah punya keluarga sendiri. sekarang saja hampir bertahun-tahun kami tidak berjumpa. walaupun komunikasi tetap lancar tapi begitulah kita tidak seperti dahulu lagi. ayah saya sempat berfikir  mengenai sebuah kalimat "andai menyusul mu bukan sebuah dosa", jika anda berfikir saya telah bahagia, anda salah, saya benar-benar menderita, benar-benar merasa sesak. ayah saya ingin mengucapkan ini "selamat jalan, selamat tinggal, mohon bantu saya mencapai kebahagiaan, bantu saya, bimbing saya, tunjukkan saya selalu jalan yang baik, jangan segan-segan menegur saya jika saya lupa dengan aturan hidup, bantu saya menemukan kebahagiaan". disana saya yakin anda baik-baik saja.
Duka dan bahagia, dua hal ini terus bergandengan, jika hari ini senyum, entah beberapa hari atau bahkan menit kita akan menangis. saya terus bertanya, mungkinkah saya masih bisa bahagia sedangkan hal yang akan membuat saya bahagia telah diambil duluan. hingga sampai hari ini, saya masih terus saja mencari kebahagiaan. jika kebahagiaan itu ada pada seseorang, saya akan merebutnya, walaupun harus menangis dahulu. saya tidak ingin mati dalam sedih, saya ingin mati dalam kebahagian. saya kira bahagia adalah hak kita. saya masih berjuaang untuk bahagia, tuhan akan mengantarkan saya pada kebahagiaan saya. "Tuhan lihat mimpi saya, tolong buat saya bersama, buat saya menyatu, tolong lihat perjuaangan dan pengorbanan saya, sekiranya semua bukan hal biasa. bantu saya memperbaiki diri, tuntun saya pada kesuksesan. jika bukan padamu, kemana lagi kami akan pergi" allahu akbar, Bismillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar