Rabu, 18 Maret 2015

review film "Kon tiki"



Kamis 19 maret 2015
Review film Kon Tiki
Oleh: Hikmah
Film ini berkisah tentang seseorang bernama thor bersama 5 temannya mengarungi samudera sejauh 8.000 mil, dengan sebuah rakit yang terbuat dari kayu balsa. Petualangan ini dimulai dari teori Thor heyerdah yang mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Polynesia berasal dari timur bukan barat.. awalnya dia menginjakkan kaki dipulau Fatu hiya, Polynesia, bersama istrinya lalu kemudian mereka berdua menjadi seorang antropolog yang tinggal, belajar dan mengamati penduduk Fatu hiya.saat sedang asyik menangkap ikan dilaut, mereka bercakap-cakap, istrinya  berkata “Tahukah kamu orang Polynesia berasal barat’, Thor lalu berkata “iya saya tahu”, istri berkata lagi “bayangkan mereka mendayung jauh dari asia melawan arus, mereka pasti kuat”. Thor lalu sedikit berpikir apakah hal itu benar?? Mungkin inilah awal yang menjadi dorongan Thor untuk meneliti lebih lanjut tentang kedatangan manusia ke Polynesia.pikiran Thor itu semakin didukung oleh pernyataan bahwa fea hoka atau jenis nanas dari Marquesas ditemukan berlimpah disana oleh penjelajah eropa pertama. Nanas yang ada disamping Thor sama dengan yang ada di buku, artinya nanas Polynesia sama, yang sebenarnya berasal dari amerika selatan.
Saat duduk santai di depan api unggun bersama kepala suku, Thor lalu mmpertanyakan darimana asal nenek moyang mereka, kepala suku kemudian menjelaskan dengan rinci bahwa mereka percaya Tiki (dewa matahari) yang membawa mereka kepulau-pulau dari daratan dibalik lautan artinya nenek moyang mereka telah berlayar sejak dulu untuk pergi dan pindah dari pulau satu kepulau lainnya. Kepala suku tersebut kemudian menunjuk arah timur, semuanya berarasal dari Timur, arus, angin dan matahari. Thor sepertinya mendapat hal baru. Ia kemudian pergi melhat patung Tiki bersama istri dan kepala suku. Patung inilah yang menjadi lambang bendera dari rakit yang mereka gunakan dan juga nama rakit mereka.
Saat kembali kekota Thor kemudian menemui para penerbit-penerbit buku dan majalah untuk menerbitkan perspektifnya bahwa bangsa Polynesia berasal dari Timur, namun salah satu penerbit terakhir mengatakan bahwa menurut para antropologi Polynesia bukan dari Timur. Thor kemudian mengatakan bahwa tidak semua para ahli benar. Thor tetap membenarkan teorinya bahwa bangsa Polynesia benar-benar berawal dari timur. Thor yakin, karena dia telah hidup bersama bangsa Polynesia selama 10 tahun untuk disertasinya, dia hidup bersama teorinya. Namun penerbit tidak ada yang percaya padanya. Mereka selalu berkata bahwa Tiki tidak mungkin berlayar ke Polynesia karena tidak mempunyai perhu, Thor lalu menjawab “mereka memang memiliki perahu, namun mereka memiliki rakit yang terbuat dari kayu balsa. Penerbit tersebut tetap tidak percaya pada Thor, ia menentang Thor “jika ingin teorimu diterimah, maka berlayarlah dari peru ke Polynesia dengan rakit balsa.thor merasa seperti dihantam, ia kemudian nekad membuktikan teorinya, untuk berlayar dari peru ke Polynesia yang jaraknya 8.000 mil. Ia mengatakan bahwa laut bukan hambatan melainkan jalan, bukan rintangan tapi jalur, dan ia akan membuktikan bahwa orang amerika selatan berlayar ke Polynesia 1500 tahun lalu.orang-orang tetap percaya bahwa bangsa Polynesia berasal dari asia bukan dari amerika selatan. Thor tetap yakin dengan teorinya, ia berkata bahwa tugasnyalah sebagai ilmuwan untuk membuktikan bahwa apa yang dipercaya orang-orang tentang asal bangsa Polynesia adalah salah. Ia sempat terkecoh dengan makian orang-orang. Namun hal ini lagi yang membuatnya bangkit dan melakukan pelayaran. Dengan beberapa orang temannya ia kemudia bekerjasama, mencara dana pelayaran mereka, dan membuat rakit, Thor telah mendesain rakit yang akan menjadi tumpangan pelayaran mereka ke Polynesia. Sebelum berangkat Thor menelpon istrinya, ia mengatakan bahwa natal ini ia tdidak dapat pulang, karena ia ingin membuktikan teorinya, istrinya benar-benar kecewa, namun thor tetap memutuskan untuk pergi, istrinya sempat ingin ikut namun thor tidak membolehkannya.
Pelayaran mereka dimulai, dengan berbagai macam masalah, dari jalur perjalanan mereka melenceng, badai, ancaman mahluk laaut, hingga perahu mereka yang ingin tenggelam karena kayu yang mereka gunakan berlayar ternyata menyerap air. Sampai akhirnya teman-teman Thor mulai putus asa, namun Thor tetap yakin, iya percaya Tiki.
Waktu berlalu segalanya mereka lalui seperti orang-orang tiki, hingga akhirnya mereka kembali berada di jalur yang benar yaitu selatan khatulistiwa, betapa senangnya mereka, saat mengetahuinya, mereka lalu melaporkan lewat radio tetang perjalanan mereka yang berhasil, semua orang sedikit mulai percaya. Thor menjadi terkenal. Orang-orang dulu tidak melihat laut sebagai halangan tapi sebagai bentuk komunikasi, penelitian ini tidak bisa dilakukan dibelakang meja atau membentuk panitia. Bahwa peradaban 1500 tahun lalu menguasai ilmu bahari dan kemampuan navigasi. Untuk mengendalikan rakit kayu yang terbuat dari kayu balsa dengan sukses mereka melakukannya seperti orang Tiki, dengan mengikuti gugusan bintang lebih dari 8.000 km. selangkah lagi untuk sampai dipulau Polynesia,namaun mereka masih punya satu rintangan yaitu karang Roenia yang mengelilingi pulau Polynesia. Rintangan ini merka lalui dengan cukup dengan beberapa akal-akalan saja. Saat Thor sampai di Polynesia betapa bahagianya ia dan teman-temannya ia mampu membuktkan teorinya.
Ini bagian sedihnya, saat mereka bersantai seorang temannya lalu memberikan Thor sebuah surat drai istrinya, temannya tidak memberikannya dari awal karena ia takut Thor akan membatalkan ekspedisi mereka, dengan raut sedih Thor menyimpan surat tersebut didalam kantong merah, dan ia pergi kepinggir laut membacanya sendiri.
“kekasihku Thor”
Kau berhasil
Kau membuktikan apa yang dikatakan Tiki kepada kita diwaktu malam di Fatu Hiya
Meskipun kau tidak bisa berenang
Jika kau jatuh dalam air, kau akan terbawa arus diluar kuasamu
Kau mungkin mengira aku ada di Tahiti dan menunggumu
Karena apa yang seharusnya jadi hidup “kita”
Ternyata hanya milik mu seorang
Kau adalah dirimu sendiri
Dan kau akan menghabiskan sisa hidup mu
Untuk mengejar matahari terbenam
Thor, ini bukan tentang mengarungi samudera pasifik,
Lebih penting dari itu, mengapa kau harus pergi
Kenapa kau tidak bisa berhenti dan melupakan semuanya
Memilih satu yang tidak pasti
Tapi itu adalah dirimu
Thor ku tercinta
Dan Ironinya adalah hal yang membuat ku cinta padamu adalah hal yang memisahkan kita berdua
Liv
Diatas adalah sepenggal surat terakhir istri Thor kepadanya, ia sangat kecewa pada Thor yan memilih pergi berlayar membuktikan teorinya atau menikmati natal bersama keluarganya.
Thor tetap tegar dan menikmati kembali suasana dipolynesia. Perjalanan yang panjangun untuk sebuah pembuktian. Kembali lagi pada kata-kata “live is choice” hidup adalah pilihan. Pilihan kita yang akan menuntun kita.namun saat berada diposisi Thor memang sangat sulit “keluarga atau hobi”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar