Kamis 19 maret 2015
Review film Kon Tiki
Oleh: Hikmah
Film ini berkisah
tentang seseorang bernama thor bersama 5 temannya mengarungi samudera sejauh
8.000 mil, dengan sebuah rakit yang terbuat dari kayu balsa. Petualangan ini
dimulai dari teori Thor heyerdah yang mengatakan bahwa nenek moyang bangsa
Polynesia berasal dari timur bukan barat.. awalnya dia menginjakkan kaki
dipulau Fatu hiya, Polynesia, bersama istrinya lalu kemudian mereka berdua
menjadi seorang antropolog yang tinggal, belajar dan mengamati penduduk Fatu
hiya.saat sedang asyik menangkap ikan dilaut, mereka bercakap-cakap,
istrinya berkata “Tahukah kamu orang
Polynesia berasal barat’, Thor lalu berkata “iya saya tahu”, istri berkata lagi
“bayangkan mereka mendayung jauh dari asia melawan arus, mereka pasti kuat”.
Thor lalu sedikit berpikir apakah hal itu benar?? Mungkin inilah awal yang
menjadi dorongan Thor untuk meneliti lebih lanjut tentang kedatangan manusia ke
Polynesia.pikiran Thor itu semakin didukung oleh pernyataan bahwa fea hoka atau
jenis nanas dari Marquesas ditemukan berlimpah disana oleh penjelajah eropa
pertama. Nanas yang ada disamping Thor sama dengan yang ada di buku, artinya
nanas Polynesia sama, yang sebenarnya berasal dari amerika selatan.
Saat duduk santai di
depan api unggun bersama kepala suku, Thor lalu mmpertanyakan darimana asal
nenek moyang mereka, kepala suku kemudian menjelaskan dengan rinci bahwa mereka
percaya Tiki (dewa matahari) yang membawa mereka kepulau-pulau dari daratan
dibalik lautan artinya nenek moyang mereka telah berlayar sejak dulu untuk
pergi dan pindah dari pulau satu kepulau lainnya. Kepala suku tersebut kemudian
menunjuk arah timur, semuanya berarasal dari Timur, arus, angin dan matahari.
Thor sepertinya mendapat hal baru. Ia kemudian pergi melhat patung Tiki bersama
istri dan kepala suku. Patung inilah yang menjadi lambang bendera dari rakit
yang mereka gunakan dan juga nama rakit mereka.
Saat kembali kekota
Thor kemudian menemui para penerbit-penerbit buku dan majalah untuk menerbitkan
perspektifnya bahwa bangsa Polynesia berasal dari Timur, namun salah satu
penerbit terakhir mengatakan bahwa menurut para antropologi Polynesia bukan
dari Timur. Thor kemudian mengatakan bahwa tidak semua para ahli benar. Thor
tetap membenarkan teorinya bahwa bangsa Polynesia benar-benar berawal dari
timur. Thor yakin, karena dia telah hidup bersama bangsa Polynesia selama 10
tahun untuk disertasinya, dia hidup bersama teorinya. Namun penerbit tidak ada
yang percaya padanya. Mereka selalu berkata bahwa Tiki tidak mungkin berlayar
ke Polynesia karena tidak mempunyai perhu, Thor lalu menjawab “mereka memang
memiliki perahu, namun mereka memiliki rakit yang terbuat dari kayu balsa.
Penerbit tersebut tetap tidak percaya pada Thor, ia menentang Thor “jika ingin
teorimu diterimah, maka berlayarlah dari peru ke Polynesia dengan rakit
balsa.thor merasa seperti dihantam, ia kemudian nekad membuktikan teorinya,
untuk berlayar dari peru ke Polynesia yang jaraknya 8.000 mil. Ia mengatakan
bahwa laut bukan hambatan melainkan jalan, bukan rintangan tapi jalur, dan ia
akan membuktikan bahwa orang amerika selatan berlayar ke Polynesia 1500 tahun
lalu.orang-orang tetap percaya bahwa bangsa Polynesia berasal dari asia bukan
dari amerika selatan. Thor tetap yakin dengan teorinya, ia berkata bahwa
tugasnyalah sebagai ilmuwan untuk membuktikan bahwa apa yang dipercaya
orang-orang tentang asal bangsa Polynesia adalah salah. Ia sempat terkecoh
dengan makian orang-orang. Namun hal ini lagi yang membuatnya bangkit dan
melakukan pelayaran. Dengan beberapa orang temannya ia kemudia bekerjasama,
mencara dana pelayaran mereka, dan membuat rakit, Thor telah mendesain rakit
yang akan menjadi tumpangan pelayaran mereka ke Polynesia. Sebelum berangkat
Thor menelpon istrinya, ia mengatakan bahwa natal ini ia tdidak dapat pulang,
karena ia ingin membuktikan teorinya, istrinya benar-benar kecewa, namun thor
tetap memutuskan untuk pergi, istrinya sempat ingin ikut namun thor tidak
membolehkannya.
Pelayaran mereka
dimulai, dengan berbagai macam masalah, dari jalur perjalanan mereka melenceng,
badai, ancaman mahluk laaut, hingga perahu mereka yang ingin tenggelam karena
kayu yang mereka gunakan berlayar ternyata menyerap air. Sampai akhirnya
teman-teman Thor mulai putus asa, namun Thor tetap yakin, iya percaya Tiki.
Waktu berlalu segalanya
mereka lalui seperti orang-orang tiki, hingga akhirnya mereka kembali berada di
jalur yang benar yaitu selatan khatulistiwa, betapa senangnya mereka, saat
mengetahuinya, mereka lalu melaporkan lewat radio tetang perjalanan mereka yang
berhasil, semua orang sedikit mulai percaya. Thor menjadi terkenal. Orang-orang
dulu tidak melihat laut sebagai halangan tapi sebagai bentuk komunikasi,
penelitian ini tidak bisa dilakukan dibelakang meja atau membentuk panitia.
Bahwa peradaban 1500 tahun lalu menguasai ilmu bahari dan kemampuan navigasi.
Untuk mengendalikan rakit kayu yang terbuat dari kayu balsa dengan sukses
mereka melakukannya seperti orang Tiki, dengan mengikuti gugusan bintang lebih
dari 8.000 km. selangkah lagi untuk sampai dipulau Polynesia,namaun mereka
masih punya satu rintangan yaitu karang Roenia yang mengelilingi pulau
Polynesia. Rintangan ini merka lalui dengan cukup dengan beberapa akal-akalan
saja. Saat Thor sampai di Polynesia betapa bahagianya ia dan teman-temannya ia
mampu membuktkan teorinya.
Ini bagian sedihnya,
saat mereka bersantai seorang temannya lalu memberikan Thor sebuah surat drai
istrinya, temannya tidak memberikannya dari awal karena ia takut Thor akan
membatalkan ekspedisi mereka, dengan raut sedih Thor menyimpan surat tersebut
didalam kantong merah, dan ia pergi kepinggir laut membacanya sendiri.
“kekasihku Thor”
Kau berhasil
Kau membuktikan apa
yang dikatakan Tiki kepada kita diwaktu malam di Fatu Hiya
Meskipun kau tidak bisa
berenang
Jika kau jatuh dalam
air, kau akan terbawa arus diluar kuasamu
Kau mungkin mengira aku
ada di Tahiti dan menunggumu
Karena apa yang
seharusnya jadi hidup “kita”
Ternyata hanya milik mu
seorang
Kau adalah dirimu
sendiri
Dan kau akan
menghabiskan sisa hidup mu
Untuk mengejar matahari
terbenam
Thor, ini bukan tentang
mengarungi samudera pasifik,
Lebih penting dari itu,
mengapa kau harus pergi
Kenapa kau tidak bisa
berhenti dan melupakan semuanya
Memilih satu yang tidak
pasti
Tapi itu adalah dirimu
Thor ku tercinta
Dan Ironinya adalah hal
yang membuat ku cinta padamu adalah hal yang memisahkan kita berdua
Liv
Diatas adalah sepenggal
surat terakhir istri Thor kepadanya, ia sangat kecewa pada Thor yan memilih
pergi berlayar membuktikan teorinya atau menikmati natal bersama keluarganya.
Thor tetap tegar dan
menikmati kembali suasana dipolynesia. Perjalanan yang panjangun untuk sebuah
pembuktian. Kembali lagi pada kata-kata “live is choice” hidup adalah pilihan.
Pilihan kita yang akan menuntun kita.namun saat berada diposisi Thor memang
sangat sulit “keluarga atau hobi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar