sekilas

Pagi ini cuaca cukup cerah setelah hampir seminggu mendung menutupi Makassar, sayang hari ini kurang sehat, semalaman menunggu seseorang sampain pagi menjelang. Karena biasanya sabtu malam baru bisa komunikasi. Maklum LDR. Namun sabtu ini tidak seperti biasanya,  jam 00.00 blum juga ada kabar. Mencoba berpikir positif saja, mungkin ada job tambahan atau dia tertidur saking capek kerja atau Hpnya belum dibagikan. Pikiran positif itu tidak mampu melawan iblis, lalu diam-diam ditengah malam ini saya menangis, menahan sekuat mungkin agar tidak mengganggu orang tertidur. Saya terus menatap hp, namun tidak ada tanda-tanda, akhirnya saya mulai berpikir mungkin sudah saatnya mengiklaskan dia. Tiba-tiba pikiran berputar kebelakang lagi, mengingat saat-saat bersama sebelum akhirnya berjauhan.sebelum akhirnya jarak membuat segalanya suram !!!! tertawa bersama mungkin hal yg tidak special namun menyisakan sesak yang lebih dalam. Mengingat saat pertama bertemu. Semuanya menyatu bercampur menjadi rasa pahit lagi. Pukul 01.00 saya masih tetap terjaga menunggu. Keadaan sudah tidak bersahabat lagi, sudahlah sudah saatnya berjalan sendiri lagi. Mungkin dia sudah dapat yang bisa membuatnya tertawa.