Rabu, 18 Maret 2015

metode dalam arkeologi



Kamis 19 maret 2015
Hikmah
Metode penelitian arkeologi
Latar Belakang
Kebingungan dan perbedaan konsep tentang arkeologi adalah hal alami dimana-mana. Kita mendefinisikan arkeologi dan menunjukan bagaimana sesungguhnya sebuah pekerjaan detektif dalam skala besar. Di sini kita akan menemukan bagaimana situs arkeologi terbentuk, bagaimana arkeologi modern dibangun, dan bagaimana kita sendiri mungkin melakukan pekerjaan arkeologi sepanjang waktu tanpa menyadarinya.
Sebuah definisi sederhana: arkeologi adalah mengetahui kehidupan manusia masa lalu dengan mempelajari bukti materi tinggalannya. Arkeologi tidak terlihat penting pada orang itu sendiri, tetapi selalu menguji kemampuannya. Arkeologi sangat berbeda di antara semua ilmu pengetahuan sosial ( studi tentang manusia dan kehidupannya) mempunyai metode yang unik: mempelajari manusia tidak dengan melihat dan membaca atau mendengarkannya tetapi dengan melakukan analisa benda materi tinggalannya. Benda materi diartikan kepunyaan orang, sisa-sisanya,  dan segala sesuatu yang terlihat dan terwujud – dari biji  manik-manik paling kecil atau minyak biji jagung hingga piramida tertinggi, dari sampah dapur yang sangat sepele hingga kerajinan tangan berbahan emas yang sangat indah. Hari ini ketika kemampuan mengerti rambut manusia dan DNA sebaik noda hitam dan beragam fitur yang didapatkan dari dalam tanah makam, bangunan dan sebagainya.
Metode Penelitian
a.      Metode survei
Metode ini observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan,penciuman, pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.
metode ini digunakan karena kami hanya sebatas mengamati.
b.     Metode wawancara
wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap. Dalam metode ini narasumber yang kami wawancarai yaitu juru pelihara dan senior-senior yang lebih tahu tentang apa yang kami amati.
c.      Metode study pustaka
Metode ini digunakan dengan cara mengambil data melalui dokumen tertulis maupun elektronik. Metode ini diperlukan sebagai pendukung kelengkapan data yang sudah ada.
d.     Metode deskripsi
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Metode  deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Metode ini digunakan agar data yang diperoleh lebih rinci, baik dari segi bentuk, ukuran, warna dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar