Kamis 19 maret 2015
Hikmah
Metode penelitian arkeologi
Latar
Belakang
Kebingungan dan perbedaan konsep
tentang arkeologi adalah hal alami dimana-mana. Kita mendefinisikan arkeologi
dan menunjukan bagaimana sesungguhnya sebuah pekerjaan detektif dalam skala
besar. Di sini kita akan menemukan bagaimana situs arkeologi terbentuk,
bagaimana arkeologi modern dibangun, dan bagaimana kita sendiri mungkin
melakukan pekerjaan arkeologi sepanjang waktu tanpa menyadarinya.
Sebuah definisi sederhana: arkeologi
adalah mengetahui kehidupan manusia masa lalu dengan mempelajari bukti materi
tinggalannya. Arkeologi tidak terlihat penting pada orang itu sendiri, tetapi
selalu menguji kemampuannya. Arkeologi sangat berbeda di antara semua ilmu
pengetahuan sosial ( studi tentang manusia dan kehidupannya) mempunyai metode
yang unik: mempelajari manusia tidak dengan melihat dan membaca atau
mendengarkannya tetapi dengan melakukan analisa benda materi tinggalannya.
Benda materi diartikan kepunyaan orang, sisa-sisanya, dan segala sesuatu yang terlihat dan terwujud
– dari biji manik-manik paling kecil
atau minyak biji jagung hingga piramida tertinggi, dari sampah dapur yang
sangat sepele hingga kerajinan tangan berbahan emas yang sangat indah. Hari ini
ketika kemampuan mengerti rambut manusia dan DNA sebaik noda hitam dan beragam
fitur yang didapatkan dari dalam tanah makam, bangunan dan sebagainya.
Metode Penelitian
a. Metode
survei
Metode
ini observasi
atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan,penciuman,
pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan
informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.
metode
ini digunakan karena kami hanya sebatas mengamati.
b. Metode
wawancara
wawancara merupakan teknik
pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk
menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap. Dalam metode ini narasumber yang kami wawancarai yaitu juru pelihara dan senior-senior yang lebih tahu tentang apa yang kami amati.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap. Dalam metode ini narasumber yang kami wawancarai yaitu juru pelihara dan senior-senior yang lebih tahu tentang apa yang kami amati.
c. Metode
study pustaka
Metode
ini digunakan dengan cara mengambil data melalui dokumen tertulis maupun
elektronik. Metode ini diperlukan sebagai pendukung kelengkapan data yang sudah
ada.
d. Metode
deskripsi
penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
saat sekarang. Metode deskriptif
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Metode
ini digunakan agar data yang diperoleh lebih rinci, baik dari segi bentuk,
ukuran, warna dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar