Jumat, 13 Maret 2015

flashback

Waktu terasa begitu semakin panjang kedepan, padahal diri sudah mulai jatuh.  Tubuh  mulai digerogoti sakit. Mungkin saya lelah atau karena penyemangat diri sudah tak lagi, tak ada motivasi maju. Dan semua kenangan lalu terkuak kembali, ahhh menambah penat diri. Rasanya sejenak ingin beristrahat menghilang jauh, dari segala kesibukan dunia. Diam-diam pikiran saya, melenceng nan jauh kebelakang. Sepertinya pikiran saya ingin bernostalgia dengan masa kecil. Masa yang terjadi beberapa tahun lalu, masa dimana tak ada tuntutan apapun, semuanya bebas, masa dimana tidak ada nilai yang harus dikejar, tak ada model yang harus diikuti, tak ada cinta yang harus ditunggu, tak ada penghematan, dan tak ada persaingan. Sekarang semuanya semakin sulit, umur menuntut segalanya, menjadi dewasa tidak mudah, seperti terkurung dalam labirin, dimana mendapat jalan keluar labirin itu, butuh proses, strategi, otak, hati, keyakinan, kekuatan, motivasi dan bahkan cinta bisa saja mengantar kita pada jalan keluar. Kadang dalam proses mencari jalan keluar kita kadangkala mendapat jalan buntu. Disitulah strategi, otak, hati dan keyakinan dibutuhkan. Dan jika terlihat tak ada lagi harapan, putus asa menghampiri, disitulah kekuatan, motivasi dan cinta, hal ini yang dapat membangkitkan kita untuk terus mencari. Semakin lama proses, bisa jadi hal yang akan kita dapatkan adalah sesuatu yang luar biasa. 
saya rindu masa itu, yahh masa saat diri saya masih goblok(saat ini masi begitu). betapa besar keinginan saya untuk kembali, namun sepertinya kembali tidak mungkin, kecuali Doraemon seperti difilm animasi itu, nyata ada di kehidupan mungkin saya bisa kembali, dengan meminta kepadanya mesin waktu, ataukahTuhan berbaik  hati melempar saya kembali ke masa itu. namun kenyataan yang ada sekarang bahwa saya sudah ada di zaman pendewasaan. zaman dimana yang terpikirkan paling utama adalah siapakah lelaki yang akan memeluk saya setiap hari. 
jika terbangun pagi hari, dan dalam mimpi saya semalam adalah tentang masa kecil, sepertinya tak ada gairah melanjutkan hidup, rasanya hampa, keinginan untuk kembali kesana sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar